Training Wastewater Treatment Technology (IPAL)

Training Wastewater Treatment Technology (IPAL)

WASTEWATER TREATMENT TECHNOLOGY (IPAL) Training Wastewater Treatment Technology (IPAL) - Pelatihan Wastewater Treatment Technology (IPAL) ini ditujukan bagi para perencana, pelaksana dan pengawas pekerjaan di lingkungan industri yang wajib menguasasi teknik dan instalasi pengolahan limbah. Dengan metode diskusi kelompok, studi kasus dan studi lapangan yang dibimbing instruktur yang fakar dibidangnya diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan ini dapat menentukan teknik dan instalasi yang tepat untuk diterapkan di lingkungan kerja masing-masing.   Materi Pelatihan Wastewater Treatment Technology (IPAL) : Manajemen Teknologi Limbah Industri Sistem Pengolahan Limbah Cair secara fisika Sistem Pengolahan Limbah Cair secara kimia Sistem Pengolahan Limbah Cair secara biologi Perencanaan dan Pengendalian IPAL Site Visit dan Studi Kasus Lapangan   Tujuan Pelatihan Wastewater Treatment Technology (IPAL) : Memahami prinsip manajemen teknologi limbah industri Memahami sistem pengolahan limbah cair secara fisika, kimia maupun biologi Memahami sistem pengolahan limbah gas pada industri petrokimia dan petroleum Memahami perencanaan dan pengendalian IPAL melalui site visit   Fasilitas Yang Diperoleh : Lokasi Training di Hotel Bintang 3-5 Ruang Pelatihan Full AC, Toilet...
Read More
Training Environmental Assessment & Audit

Training Environmental Assessment & Audit

ENVIRONMENTAL ASSESSMENT & AUDIT Training Environmental Assessment & Audit - Pelatihan Environmental Assessment & Audit ini ditujukan bagi para praktisi penanganan dampak lingkungan serta mereka yang terlibat atau berminat mendalami analisis dampak lingkungan kerja maupun industri. Semua sektor industri melakukan pemantauan lingkungan untuk menjamin polusi dapat ditekan seminim mungkin. Meningkatnya kesadaran lingkungan pada tahun 1990 diperlukan engineer khusus dengan ilmu baru. Dampak polusi saat ini mulai dirasakan mengganggu segala aktivitas. Pelatihan Environmental Audit memberikan manfaat kepada peserta untuk melakukan audit sendiri di lingkungannya sehingga dampak yang timbul dapat dicegah sedini mungkin. Pelatihan Environmental Audit dirancang untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pada perusahaan yang mewaspadai potensi sumber polusi dan kontaminasi dari lingkungan industri.   Materi Pelatihan Environmental Assessment & Audit : Standar Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14000 Metode Pengkajian Aspek Teknik Lingkungan Deskripsi Keadaan Fisik Lingkungan Evaluasi Sistem Produksi dan Timbulan Limbah Inventarisasi dan pengkajian emisi-efluen Aspek Keselamatan Kerja dan Implikasi Lingkungan Studi Kasus dan Aplikasi Audit Lingkungan   Tujuan Pelatihan Environmental Assessment &...
Read More
Training Laboratory Management

Training Laboratory Management

LABORATORY MANAGEMENT (GENERAL – CIVIL) Training Laboratory Management - Pelatihan Laboratory Management ini ditujukan bagi para para kepala laboratorium dan teknisi laboratorium serta mereka yang terlibat atau berminat mendalami manajemen laboratorium. Laboratorium teknik sipil sebagai sarana penelitian dan praktikum harus memiliki manajemen yang standar baik dari segi pengelolaan, sistem pemeliharaan, serta kalibrasi. Dengan menerapkan sistem manajemen laboratorium yang baku, diharapkan kinerja teknisi maupun kinerja peralatan akan maksimal. Dengan mengikuti pelatihan Laboratory Management para teknisi maupun penanggung jawab laboratorium dapat memahami bagaimana merencanakan anggaran baik untuk pemeliharaan maupun operasional peralatan laboratorium, bagaimana melakukan kalibrasi terhadap perlatan laboratorium, bagaimana melakukan sistem manajemen mutu laboratorium sesuai dengan kaidah PP No. 102 Tahun 2000 dan ISO/IEC 17025-2005.   Materi Pelatihan Laboratory Management : Pengantar Umum Manajemen Laboratorium Sistem Standar Nasional dan PP No. 102 Tahun 2000 Sistem Manajemen Mutu Laboratorium sesuai ISO/IEC 17025-2005 Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Sistim SNI melancarkan pasar Audit Internal sesuai ISO/IEC 17025-2005 Pengukuran dan Kalibrasi Dokumenatasi Sistim Mutu Latihan Penyusunan Dokumen   Tujuan Pelatihan Laboratory...
Read More
Training Water Analysis

Training Water Analysis

DESKRIPSI Dengan meningkatnya permintaan akan air bersih dan diperketatnya peraturan kualitas air buangan industri, analisis air dan air limbah semakin menjadi perhatian baik oleh kalangan pemerintah maupun kalangan industri. Kalangan industri dituntut untuk terus-menerus meningkatkan efisiensi, dan optimasi terhadap fasilitas-fasilitas yang dimilikinya, termasuk unit pengolahan air dan air limbah. Kegiatan self-monitoring dan evaluasi merupakan salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi fasilitas-fasilitas tersebut. Kemampuan sumberdaya manusia, penerapan Standard Operating Procedure analisa, ketepatan penentuan titik sampling dan keakuratan dalam analisis laboratoris merupakan beberapa faktor penentu keberhasilan kegiatan tersebut.   MATERI PELATIHAN Parameter-parameter karakteristik air dan air limbah, dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Baku mutu air dan air limbah industri Prinsip-prinsip analisis laboratorium : kromatografi, spektrofotometri, titrimetri, grafimetri, dll. Teknik sampling, penanganan dan pengawetan sampel. Teknik analisis dan interpretasi data/format hasil pengukuran. Prinsip kerja peralatan analisis : HPLC, GC, AAS, UV-Vis. Spectrophotometer, TROC-Analyzer, dan Element Analyzer (CHNSO). Pengukuran parameter fisik air dan air imbah : temperatur, warna, kekeruhan, konduktivitas. Analisis dan pengukuran padatan : padatan total,...
Read More
Pelatihan & Sertifikasi Penanganan Limbah B3

Pelatihan & Sertifikasi Penanganan Limbah B3

  PENGANTAR Permasalahan limbah industri kini menjadi salah satu isu utama yang menjadi concern bagi perusahaan yang peduli pada lingkungan sekitar. Untuk mengelola bahan buangan industri (limbah), yang dikenal dengan bahan buangan berbahaya, setiap individu yang terlibat di dalam penanganannya memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan hazardouz waste. Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Jadi, untuk berhasil mengelola limbah B3, tidak cukup hanya memenuhi baku mutu limbah B3 saja, cara mengelola seperti pencatatan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan harus juga memenuhi peraturan yang berlaku. Sekali lagi, dalam limbah...
Read More
Pelatihan Manajemen Limbah

Pelatihan Manajemen Limbah

    Deskripsi Dampak dari pencemaran limbah cair khususnya yang dikategorikan sangat berbahaya adalah pengaruh terhadap keseeimbangan kehidupan ekosistem karena rusak oleh pengaruh limbah industry yang secara terus menerus mengkontaminasi lingkungan yang ada. Inilah yang menjadi sorotan kita betapa pentingnya penanganan dalam pengolahan limbah industry sebelum terlambat dan akhirnya ekosistem rusak secara permanen. Tingginya kadar polutan, pewarna, perubahan pH air, kadar CO2 yang tinggi, kadar logam berat dari hasil pembuangan sisa produksi industry tanpa diolah secara optimal dibuang secara langsung ke lingkungan dimana zat-zat tersebut sangat sulit untuk diuraikan secara alami terlebih pembuangan tersebut dilakukan secara terus menerus.. Sesuai dengan PP No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Pemerintah mengatur bagaimana melakukan pengendalian pengelolaan air dan pengendalian pencemaran air. Hal itu perlunya ketegasan dan kerjasama secara sinergi antara pemerintah dan pihak industry untuk berkomitmen dalam mengolah limbah cair sampai melampaui baku mutu yang telah ditetapkan.   Tujuan Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta agar mampu melaksanakan fungsi manajemen dalam...
Read More
Training Manajemen Limbah B3

Training Manajemen Limbah B3

Deskripsi : Perbedaan paling penting yang membedakan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan pengelolaan limbah lain adalah pertanggung-jawaban hukumnya (law liability). Pada limbah non-B3 hasil akhir pengelolaan lebih penting dibandingkan dengan cara mencapai hasil tersebut. Artinya, bila suatu perusahaan telah memenuhi baku mutu limbah, maka perusahaan tersebut telah berhasil melakukan pengelolaan limbah. Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara (prosedur, proses dan teknik) pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Course Outline : Kebijakan dan peraturan tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Karakteristik dan dampak limbah bahan berbahaya dan beracun Dokumen (manifest) limbah bahan berbahaya dan beracun Penyimpanan dan Pengemasan limbah bahan berbahaya dan beracun Label dan simbol limbah bahan berbahaya dan beracun Pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun Persyaratan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun Penimbunan dan pembuangan akhir limbah bahan berbahaya dan beracun Sistem tanggap darurat pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Pemanfaatan limbah bahan berbahaya danberacun Peserta : Komponen perusahaan minyak dan gas, Engineers, Humas Fasilitas Yang Diperoleh ...
Read More
Training Penanganan Limvbah B3

Training Penanganan Limvbah B3

PENGANTAR Deskripsi : Untuk mengelola bahan buangan industri, yang dikenal dengan bahan buangan berbahaya, memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan hazardouz waste. Bahan kimia berbahaya mencakup bahan kimia korosive, racun dan sangat mudah terbakar (flammables). Di industri bahan kimia dijumpai sebagai bahan proses dan juga sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu. Informasi yang tidak sampai pada tingkat operator adalah pengetahuan tentang sifat – sifat bahan kimia  dan efeknya  terhadap kesehatan operator. Sifat ini mencakup:  incompatibility bahan, degree of flammability, maximum exposure limit, toxicity dll. Sifat-sifat ini sangat erat dengan aktifitas handling, transport dan storage. Manual safety  dan MSDS  dari bahan kimia di industri sangat membantu seorang operator yang terkait dengan pekerjaan bahan – bahan kimia. Pemahaman terhadap hazard diamind, hazard labeling, sangat membantu operator untuk bekerja...
Read More
Training Sampling dan Penentuan Emisi di Cerobong

Training Sampling dan Penentuan Emisi di Cerobong

Training Sampling dan Penentuan Emisi di Cerobong - Adanya pencemaran udara merupakan salah satu akibat dari kurangnya usaha pengelolaan kegiatan industri yang tepat dan benar. Seperti halnya dengan pengelolaan polusi air dengan program kali bersih (PROKASIH), pengelolaan polusi udara juga digalakkan oleh pemerintah dengan program “LANGIT BIRU”. Teknik pengambilan contoh uji (sampling) di cerobong bukan merupakan hal yang baru di Indonesia, namun banyak kalangan industri yang belum mengetahui persis persyaratan dan tata cara sampling emisi di cerobong. Di lain pihak, industri diwajibkan melakukan pemantauan emisi cerobong tersebut secara rutin. Training Sampling dan Penentuan Emisi di Cerobong Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-15/MENLH/4/1996 tentang Program Langit Biru memberikan arahan tentang program pengendalian pencemaran udara baik dari sumber bergerak (misalnya knalpot kendaraan) maupun sumber tidak bergerak (cerobong pabrik). Selanjutnya melalui Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor : Kep-205/BAPEDAL/07/1996 khususnya Lampiran II, telah diberikan pedoman teknis tentang pengambilan contoh uji dan analisis emisi atau dikenal dengan istilah sampling emisi di cerobong. Namun belum tentu semua orang...
Read More
Training Pengelolaan Limbah Non B3

Training Pengelolaan Limbah Non B3

Training Pengelolaan Limbah Non B3 - Sudah menjadi konsekuensi setiap penerapan teknologi selalu membawa dampak buruk sebagai ikutan. Pengelolaan dan pemantauan terhadap lingkungan yang sesuai dengan teori Analisa mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang terstandarisasi sangatlah diperlukan karena masalah lingkungan sangat menunjang prestasi dan kinerja sebuah perusahaan. Jika lingkungan kerja tercemar maka bisa mengakibatkan terganggunya keadaan sosial, ekonomi, dan kesehatan. Pemasalahan limbah non B3 berupa sampah baik organik maupun non organik, khususnya pada sumberdaya air sebagai penggerak utama turbin dan lingkungan di sekitar pembangkit menjadi sangat penting untuk diatasi. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber listrik. Training Pengelolaan Limbah Non B3 TUJUAN Training Pengelolaan Limbah Non B3 1. Memberikan bekal pengetahuan dan meningkatkan keterampilan karyawan yang sedang/akan ditugaskan sebagai pengendali limbah oleh pihak industri yang sesuai dengan standar sistem manajemen lingkungan atau peraturan lingkungan hidup yang berlaku 2. Peserta memahami pentingnya pengelolaan limbah Non B3 pada...
Read More